Kamis, 26 Maret 2020

Pemasangan Bides (Bilik Disinfektan) Otomatis dan Tempat Cuci Tangan Di Pintu Masuk UPT Puskesmas Tarogong Untuk Mencegah Penyebaran Covid-19


Pemasangan alat cuci tangan dan bilik disinfektan otomatis di pintu masuk UPT Puskesmas Tarogong dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Dikarenakan sebagai pusat kesehatan masyarakat rentan terjadinya penularan penyakit.

Sehingga diharapkan dengan adanya alat ini memudahkan kita menyemprotkan cairan disinfektan tanpa harus cape menyemprotkan dan mempersingkat waktu ketika penyemprotan cairan disinfektan ini karena jumlah pengunjung yang cukup banyak setiap harinya di puskesmas tarogong.

Semoga masyarakat yang datang dan berobat ke UPT Puskesmas Tarogong menjadi tenang dan tidak khawatir lagi akan tertular penyakit Covid-19 karena sudah dilakukan tindakan pencegahan dari mulai masuk pintu gerbang puskesmas.






Jumat, 20 Maret 2020

Persiapan Ruang Isolasi Untuk Pasien Covid-19


Setelah melakukan rapat internal sehubungan dengan merebaknya covid-19, maka perlu dilakukan tahap pencegahan. Salah satunya tersedianya ruang isolasi yang memadai jika ditemukan pasien yang diduga terkena Covid-19. Ruangan isolasi yang siapkan sejumlah 1 ruangan sebelum nantinya pasien dirujuk ke rumah sakit rujukan Covid-19.


Kamis, 19 Maret 2020

Penyemprotan Cairan Disinfektan di UPT Puskesmas Tarogong Untuk Mencegah Covid-19


Hari ini Kamis, 19 Maret 2020 diadakan penyemprotan cairan disinfektan di lingkungan UPT Puskesmas Tarogong untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.




Saat ini virus tersebut sudah menyebar di beberapa kota di Indonesia. Selain penyemprotan penyedian cairan antiseptik juga disediakan disetiap ruangan yang ada di Puskesmas Tarogong. Diharapkan dengan kegiatan ini tak ada penularan virus Corona di lingkungan puskesmas.


Selasa, 03 Maret 2020

Waspada dan Cegah Virus Corona


Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akhirnya menetapkan status virus corona Wuhan atau novel coronavirus (2019-nCoV) sebagai darurat dunia.

Berikut adalah gejala virus corona seperti dikutip dari John Hopkins Medicine dan Aljazeera.
1. Mirip dengan Flu
Gejala virus corona memang mirip dengan flu. Seseorang yang terinfeksi virus corona biasanya akan menunjukkan gejala awal yaitu demam, batuk, nyeri pada tubuh, kelelahan, hingga muntah dan diare.
Namun, gejala awal ini tidak selalu parah. Bisa juga hanya gejala ringan. Yang pasti agar tidak menularkan penyakit kepada orang lain, jika sudah mengalami batuk atau bersin-bersin, segera gunakan masker.
2. Pneumonia
Pneumonia terjadi karena kantung udara dalam paru-paru terkena infeksi. Di Indonesia, penyakit ini dikenal dengan nama paru-paru basah.
Biasanya orang yang terjangkit pneumonia memiliki gejala berupa batuk berdahak, demam menggigil, hingga kesulitan bernapas.
Dalam kasus infeksi virus corona, seseorang bisa memiliki gejala yang sama persis dengan pneumonia. Disarankan jika ada tanda-tanda seperti ini untuk segera ke Rumah Sakit terdekat.
3. Gejala Mulai Terlihat Sejak Hari 1-14
Dikutip dari Aljazeera, biasanya jarak antara infeksi dengan gejala virus corona timbul mulai dari hari pertama hingga hari ke-14. Namun, kebanyakan orang yang terinfeksi menunjukkan gejala pada hari ke-5 atau ke-6.
4. Tidak Ada Gejala
Meski demikian, orang yang terinfeksi virus corona bisa juga tak memperlihatkan gejala sama sekali.
Padahal, virus tersebut telah bersarang dalam sistem. Oleh karena itu, biasanya perlu dilakukan pemeriksaan secara berkala untuk memantau perkembangan virus ini.
5. Bisa Sembuh
Meski bisa menyebabkan kematian, namun virus corona bisa disembuhkan. Duta besar China untuk Indonesia, Xiao Qian mengatakan bahwa sebanyak 632 warga China yang terjangkit virus corona berhasil sembuh.

Inilah bagaimana cara mencegah virus corona yang mungkin bermanfaat :